Cara Memberikan Obat Pada Anak Babi
Anak babi yang sehat dan aktif tentunya merupakan keinginan dari semua peternak. Anak babi sejak lahir sangat rentan terhadap perubahan lingkungan yang terjadi. Perubahan lingkungan yang buruk atau kesalahan manajemen dalam perawatan babi sangat berpengaruh terhadap status kesehatan anak babi tersebut.
Masuknya suatu penyakit ke dalam suatu kandang atau peternakan sangat berpengaruh terhadap menurunnya status kesehatan anak babi. Oleh karena itu lingkungan kandang serta lalu lintas orang di sekitar kandang pun harus terkontrol dengan baik.
Sebagai salah satu jenis makhluk hidup tentunya anak babi juga dapat terserang penyakit, baik itu dalam tingkat keparahan yang rendah, sedang maupun sangat parah. Anak babi yang sakit tentunya merugikan peternak karena akan menambah biaya produksi.
Meskipun demikian tentunya anak babi tersebut akan diobati sebisa mungkin. Harapannya obat yang diberikan dapat memperbaiki status kesehatan anak babi. Agar obat dapat bekerja secara efektif tentunya terdapat berbagai faktor yang berpengaruh baik itu dari obat yang digunakan, cara pemberian maupun keterampilan si pemberi obat.
Dalam tulisan kali ini akan dijelaskan mengenai cara memberikan obat pada anak babi. Cara pemberian obat pada anak babi dapat dibedakan berdasarkan umurnya. Sama seperti pada manusia, pada umumnya obat dapat diberikan baik melalui suntikan maupun dengan cara di minum (oral).
Pada babi obat juga dapat diberikan melalui kedua cara tersebut. Perbedaannya adalah pada umur tertentu, misalnya pada babi yang baru lahir (0hari - 1 minggu) obat dianjurkan untuk diberikan secara oral atau melalui mulut. Hal ini disebabkan karena pada umur tersebut otot pada anak babi belum tebal sehingga tidak dianjurkan untuk memberikan obat dengan cara di suntik karena bisa terkena pada tulang meskipun menggunakan syringe dan jarum berukuran kecil. Hal tersebut juga dimaksudkan untuk mengurangi stress pada anak babi. Stress yang berlebihan pada anak babi akan berpengaruh pada sistem imunitas atau kekebalan.
Terdapat beberapa cara untuk memberikan obat melalui oral (mulut) pada anak babi baru lahir :
- Menggunakan alat cekokan yang banyak dijual pada toko-toko peternakan atau toko online. Alat cekokan dapat dipasang pada spuite mika / alat suntik babi oleh karena itu apabila menggunakan cara ini maka peternak babi harus mempunyai syringe/spuit mika. Cara penggunaannya hampir sama seperti cara kedua pada artikel ini. Contoh alat cekokan pada anak babi yang di maksud dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Kiri : alat cekokan, Kanan : Spuite Mika + alat cekok - Bisa menggunakan Syringe atau Spuite: Syringe yang digunakan tentunya harus bersih dan dalam keadaan steril. Jarum pada ujung syringe harus dikeluarkan sebelum memasukan obat kedalam mulut anak babi. Jarum juga bisa digunakan untuk membantu mengambil obat dari dalam botol namun setelah itu harus dilepaskan. Saat memasukan obat kedalam mulut anak babi pastikan jarum sudah dilepaskan, restrain atau handling anak babi dengan cara memegang telinga dengan bagian mulutnya mengarah ke atas seperti pada saat melakukan potong gigi anak babi kemudian masukan syringe (tanpa jarum) ke mulut babi dan tekan plunger syringe sampai obat dalam syringe keluar semuanya ke dalam mulut babi. Cara ini merupakan cara paling murah karena peternak hanya perlu membeli sebuah spuite di apotek contoh spuite yang telah di keluarkan jarumnya seperti pada gambar dibawah ini.
Spuit / Syringe dan jarum yang telah dipisahkan - Menggunakan Syringe otomatis yang telah dikeluarkan jarumnya. cara ini efektif apabila dilakukan pada anak babi dalam jumlah banyak. Contoh syringe otomatis dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Contoh syrine / spuit otomatis untuk anak babi - Menggunakan aplikator (alat semprot) : Aplikator yang digunakan tentunya harus dalam keadaan bersih dan steril. Untuk obat-obat hewan tertentu yang pemberiannya melalui oral atau mulut biasanya telah dikemas sedemikian rupa dan dilengkapi dengan aplikatornya seperti pada gambar beikut ini.
Oleh karena itu petugas yang akan memberikan obat atau dokter hewan langsung menghandling anak babi sama seperti yang telah dijelaskan di atas, kemudian menyemprotkan obat tersebut kedalam mulut anak babi. Setiap aplikator telah memiliki volumenya masing-masing untuk sekali penyemprotannya. Apabila obat telah habis botolnya bisa dicuci dengan bersih kemudian didesinfeksi dan digunakan lagi untuk pemberian obat dilain waktu.Contoh obat yang menyediakan aplikator
(alat semprot berwarna putih pada gambar)
Pemberian obat pada anak babi juga dapat dilakukan melalui suntikan. Metode penyuntikan dapat dilakukan pada babi berumur di atas satu minggu. Hal itu disebabkan karena pada umur tersebut otot anak babi sudah lebih tebal dibandingkan saat baru dilahirkan. Cara pemberian obat pada anak babi melalui suntikan dapat dilihat pada tulisan Cara menyuntik babi
Posting Komentar untuk "Cara Memberikan Obat Pada Anak Babi"
Posting Komentar