Penyebab dan Cara Mengatasi Anak Babi Pucat (Anemia)

Anemia pada anak babi sering terjadi dalam sebuah peternakan khususnya untuk babi yang dipelihara dalam kandang atau secara intensif. Anemia adalah suatu kondisi tubuh dimana jumlah hemoglobin dalam darah mengalami penurunan sehingga babi khususnya anak babi akan terlihat pucat.

Hemoglobin merupakan komponen sel darah merah yang bertugas untuk mengangkut oksigen dari paru ke seluruh tubuh oleh karena itu anemia dapat menyebabkan jumlah oksigen yang beredar dalam tubuh mengalami penurunan sehingga babi yang mengalami anemia terlihat pucat.

Penyebab dan Cara Mengatasi Anak Babi Pucat (Anemia), anak babi pucat, anak babi baru lahir, anak babi menyusui, makanan anak babi baru lahir, induk babi menyusui anaknya, anak babi minum susu, makanan anak babi
Anak babi baru lahir 
Zat besi (Fe) merupakan komponen pembentuk hemoglobin. Selain itu, Zat besi (Fe) juga dibutuhkan untuk memproduksi beberapa protein esensial bagi tubuh. 

Anak babi yang baru lahir (piglet) tidak memiliki cadangan Zat Besi (Fe) yang cukup dari induk. Saat lahir anak babi hanya mempunyai zat besi ±35-50mg sedangkan kebutuhan akan zat besi per harinya adalah ±7-16mg. Oleh karena itu dibutuhkan asupan zat besi tambahan dari luar agar anak babi tidak pucat atau anemia. Induk babi yang menyusui hanya mampu menyediakan 1mg zat besi per harinya. 

Babi merupakan salah satu hewan yang mengalami pertumbuhan yang sangat cepat sehingga untuk mendukung proses pertumbuhannya dibutuhkan asupan zat besi dari luar. Untuk babi yang dipelihara secara ekstensif atau diliarkan atau babi hutan zat besi dapat diperoleh dari tanah. 

Sampai saat ini waktu yang tepat untuk pemberian Fe (Zat besi) masih kontroversial namun beberapa peneliti menyarankan untuk memberikannya pada hari ke dua atau tiga setalah lahir.

Cara pemberian dapat dilakukan melalui mulut (peroral) atau melalui suntikan pada otot leher menggunakan ukuran jarum yang tepat dan cara menyuntik babinya juga harus tepat.

Penyebab dan Cara Mengatasi Anak Babi Pucat (Anemia), contoh obat pucat, iron pada anak babi, anak babi pucat, anak babi sakit, anak babi kurus, obat anak babi pucat, obat anak babi kurus, obat anak babi pucat
Contoh obat yang mengandung zat besi
Beberapa peneliti juga menyatakan bahwa cara pemberian yang paling baik adalah melalui penyuntikan karena jumlah dosis yang masuk kedalam tubuh lebih tepat dibandingkan peroral (dicampur makanan/melalui mulut) dan penyerapannya berlangsung lebih cepat. Jumlah zat besi yang diberikan sekali penyuntikan adalah 200mg. Bacalah cara penggunaan obat (dosis) saat mau melakukan penyuntikan.

Zat Besi (Fe) juga bisa menjadi katalis produksi radikal bebas yang akan menyebabkan stress oksidatif dan hal tersebut sangat sering terjadi pada babi yang baru lahir dan mengalami kekurangan vitamin E. Anak babi yang mengalami kekurangan zat besi akan menunjukan gejala berupa pucat, gangguan pertumbuhan atau pertambahan berat badan yang lambat bahkan apabila terjadi dalam waktu yang lama dapat menyebabkan kematian. 

Artikel ini dibuat tanpa bermaksud untuk mempromosikan atau mengiklankan produk-produk tertentu seperti pada gambar yang ada di artikel ini. Artikel ini dibuat untuk membantu para peternak babi skala kecil atau rumahan agar lebih mengenal manajemen peternakan babi yang tidak banyak diketahui orang.

2 komentar untuk "Penyebab dan Cara Mengatasi Anak Babi Pucat (Anemia)"

Comment Author Avatar
Mf dok mw tanya anak babi sy setelah lahir kok ada yg mati kering di dalam itu solusinya apa y dok.
Comment Author Avatar
penyebab kematian babi saat proses kelahiran ada banyak, bisa disebabkan karena anak babi yang dilahirkan terlalu besar, induk tidak bisa berkontraksi karena banyaknya anak yang dilahirkan, adanya infeksi agen penyakit, kekurangan nutrisi.
sebaiknya induk yang ada sekarang di cek oleh dokter hewan untuk mendapatkan penyebab pastinya dan segera dilakukan penanganan