Agalaktia - Penyebab Induk Babi Tidak Mengeluarkan Air susu

Babi merupakan salah satu jenis ternak yang mempunyai kemampuan yang sangat baik dalam  mengubah pakan menjadi daging dalam waktu yang cepat, memiliki presentase karkas yang tinggi, bersifat prolifik dan cepat bertumbuh. Hal itu menjadikan babi sebagai salah satu ternak yang menjanjikan untuk diternakan.

Dalam menjalankan sebuah usaha peternakan babi, berbagai permasalahan berkaitan dengan manajemen pemeliharaan dan kesehatan ternak sejak lahir sampai dengan babi dewasa tentunya akan muncul dan perlu mendapat perhatian yang baik. 

Manajemen pemeliharaan babi saat melahirkan dan beberapa hari setelah melahirkan merupakan hal yang penting diperhatikan karena masa-masa tersebut merupakan masa-masa kritis bagi induk dan juga anak babi yang dilahirkan.

makanan babi, makanan anak babi, makanan, anak babi, makanan anak babi baru lahir induk babi, babi menyusui, anak babi menyusui, babi sehat, air susu babi mampet
Induk Babi Menyusui
 
Cara merawat anak babi 24 jam pertama 

Tidak jarang setelah melahirkan, anak babi tidak mendapatkan suplai air susu yang cukup dari induk. Hal ini akan berpengaruh terhadap kondisi kesehatan dan berat badan anak babi tersebut. Dalam dunia kedokteran kondisi tersebut dikenal dengan istilah agalaktia.

Agalaktia merupakan suatu kondisi dimana induk babi tidak mempunyai air susu atau tidak dapat mengeluarkan atau menghasilkan air susu untuk anaknya. Beberapa peneliti melaporkan bahwa dalam keadaan normal induk babi dapat mengeluarkan atau menghasilkan 4 kg air susu per harinya diawal kelahiran dan jumlah tersebut akan mengalami peningkatan terus menerus setiap minggunya hingga mencapai 7 kg per harinya pada minggu ke empat dan kemudian akan mengalami penurunan. 

Banyak atau sedikitnya jumlah air susu yang dihasilkan oleh induk dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor baik dari jenis keturunan yang dipilih sebagai indukan, kualitas dan jumlah pakan yang diberikan, tersedianya air yang cukup dan kondisi lingkungan kandang. 


Agalaktia atau kegagalan induk babi dalam mengahasilkan atau memproduksi air susu dapat disebabkan oleh berbagai macam hal. Berikut adalah beberapa penyebab induk babi tidak mengeluarkan air susu : 
  • Induk babi tidak dapat menghasilkan air susu karena mengalami peradangan pada ambing induk babi (mastitis) dan peradangan pada uterus (metritis) dan biasanya pada babi dikenal dengan sindrom MMA (Mastitis, Metritis, Agalaktia). 
  • Penyumbatan puting karena penyakit bawaan atau tidak adanya puting.
  • Rusaknya jaringan pada puting susu induk yang disebabkan karena kesalahan anak babi dalam menyusui. Hal ini biasanya terjadi pada anak babi yang giginya tajam dan tidak dipotong sehingga merusak puting induk. Rusaknya atau lukanya puting tersebut dapat menyebabkan masuknya berbagai macam bakteri dan menyebabkan terjadinya infeksi dan berujung terjadinya mastitis. Oleh karena itu penting bagi peternak untuk melakukan pemotongan gigi anak babi
  • Anak babi lahir prematur
  • Induk tidak mendapatkan jumlah dan kualitas pakan yang bagus
  • Induk babi tidak mendapatkan air minum yang cukup. Perlu diperhatikan juga apakah induk dapat mengakses atau menjangkau air yang disediakan (misalnya apabila menggunakan nipple drinker). Untuk diketahui kebutuhan air minum untuk babi bunting dan menyusui adalah 10-20 liter per harinya. Tips Persiapan sebelum babi lahir
  • Body Condition Score (BCS) babi yang berlebihan
  • Induk babi sudah tua. 
  • Desain kandang beranak yang kurang bagus
  • Higiene dan sanitasi kandang yang buruk
Anak babi yang diasuh oleh induk yang mengalami agalaktia akan menunjujukan kondisi tubuh yang lemah karena tidak mendapatkan asupan makanan yang cukup. Anak-anak babi yang tidak mendapatkan air susu dari induknya akan menujukan tingkah laku yang gelisah, mendengkur dan mengerik dan akan diikuti dengan kematian apabila tidak mendapatkan penanganan yang baik dan tepat. 

Dalam kondisi tersebut induk babi bisa saja terlihat normal dan juga dapat menunjukan gejala berupa kehilangan nafsu makan, demam, keluarnya leleran atau nanah dari vulva, ambing yang tidak berkembang dengan baik, peradangan pada ambing, ambing bisa saja berkembang namun tidak memproduksi air susu sehingga anak babi tidak mendapatkan air susu. 

Oleh karena itu beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kejadian ini antara lain: 
  • Memperbaiki higiene dan sanitasi kandang
  • Melakukan pemotongan gigi anak babi umur 1-2 hari
  • Menyediakan air minum dan pakan yang baik
  • Manajemen pakan / makanan babi selama menyusui dan pemilihan induk yang baik
  • Pemberian antibiotik dan hormon oksitosin yang dapat dilakukan oleh dokter hewan. Oleh karena itu untuk lebih jelasnya hubungi dokter hewan terdekat.

2 komentar untuk "Agalaktia - Penyebab Induk Babi Tidak Mengeluarkan Air susu"

Comment Author Avatar
Tidak lancar air susu induk babi bagaimana mengatasinya
Comment Author Avatar
Tergantung dari penyebabnya Bapak seperti yang dijelaskan diatas, untuk lebih jelasnya bisa langsung hubungi Dokter Hewan