Tanda-Tanda Babi Siap Kawin (berahi/estrus)
Babi merupakan salah satu hewan mamalia yang mempunyai jumlah anak per kelahiran lebih dari satu. Masa bunting babi yang cukup singkat yaitu 114 hari menjadikan babi sebagai salah satu jenis hewan yang cukup menjanjikan untuk diternakan. Banyaknya jumlah anak per kelahiran dan keberhasilan dalam mengawinkan babi tidak terlepas dari pemahaman pemilik mengenai profil reproduksi babi secara umum. Berbagai perubahan fisiologis yang terjadi pada sistem reproduksi, tanda-tanda babi siap kawin (estrus), waktu yang tepat untuk mengawinkan babi, ada tidaknya kelainan pada sistem reproduksi, umur yang telah mencapai dewasa kelamin serta bobot badan yang baik untuk dikawinkan merupakan berbagai macam pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam menjalankan sebuah peternakan baik dalam skala kecil maupun besar.
Baca juga tips memelihara babi 48 jam pertama klik disini
Estrus (berahi) merupakan istilah yang menunjukan seekor induk babi telah siap untuk menerima pejantan atau dengan kata lain siap untuk dikawinkan. Perkawinan dapat terjadi secara alami maupun melalui kawin suntik atau inseminasi buatan. Babi yang diinseminasi tidak tepat pada waktunya tidak akan mengalami kebuntingan karena tidak terjadi pembuahan atau sel telur dari induk tidak bertemu dengan sel sperma dari pejantan. Oleh karena itu pemahaman mengenai siklus estrus pada babi merupakan dasar yang sangat penting untuk melakukan inseminasi atau mengawinkan babi.
- Vulva berwarna merah dan membengkak. Hal ini dapat terjadi sekitar dua sampai tiga hari sebelum permulaan estrus. Hal ini disebabkan karena terjadinya peningkatan estrogen yang dihasilkan oleh folikel ovarium sehingga menstimulasi aliran darah ke saluran reproduksi.
Tanda Estrus Pada Babi, Panah Kiri Menunjukkan Leleran (Cairan Lengket)
Panah Kanan Menunjukkan Vulva yang membesar atau membengkak
Penampakan vulva yang merah dan bengkak ini sangat terlihat jelas pada babi dara sedangkan pada babi yang pernah melahirkan akan terlihat apabila dilakukan pemeriksaan pada bagian dalam vulva. - Adanya mukus atau leleran yang lengket keluar dari alat kelamin. Pada leleran tersebut dapat dilakukan pengecekan terhadap konsistensi cairan yang keluar menggunakan ibu jari dan jari telunjuk. Beberapa peneliti berpendapat bahwa makin lengket cairan yang keluar berarti makin mendekati masa estrus.
- Babi yang tidak mengalami estrus atau anestrus akan menutup bagian vulva atau alat kelamin bagian luarnya menggunakan ekor apabila bagian tersebut dipegang atau saat mau melakukan pemeriksaan terhadap cairan yang keluar.
Babi Estrus atau siap kawin akan Diam dan Kaku saat dilakukan
Back Pressure atau Saat Dilakukan Penekanan Pada Punggungnya
- Babi yang mengalami estrus atau berahi tidak akan bergerak saat ada pejantan lewat didepannya dan diam saat adanya tekanan pada bagian punggung babi. Hal tersebut akan terjadi pada setiap tekanan pada punggung (back pressure) baik itu yang dilakukan langsung oleh pejantan, indukan dan calon indukan lainnya dalam satu kandang berkelompok maupun tekanan yang dilakukan oleh tangan manusia.
- Babi yang estrus atau berahi akan menaiki atau menunggangi babi yang lainnya dalam satu kandang berkelompok. Apabila babi ditempatkan dalam kadang individu maka babi tersebut akan menaiki dinding kandang dan gelisah.
- Babi betina akan mencari atau mendekati pejantan. Dalam suatu peternakan besar yang menggunakan pejantan hanya untuk stimulasi betina hal tersebut sangat tampak. Babi betina akan mendekati pejantan yang lewat didepannya kemudian akan diam dan kaku. Dalam kondisi tersebut, beberapa ras babi telinganya akan langsung berdiri tegak ke arah atas.
Posting Komentar untuk "Tanda-Tanda Babi Siap Kawin (berahi/estrus) "
Posting Komentar