Tanda-Tanda Demodekosis Pada Anjing dan Cara Pencegahannya

demodekosis pada anjing, demodekosis, anjing sakit kulit, anjing rambut romtok, bulu rontok pada anjing, anjing kelainan kulit, anjing sakit kulit, anjing bulu rontok, cara mencegah demodekosis, demodex canis
Anak Anjing Mengalami Demodekosis

Keadaan kulit atau status kesehatan kulit dan rambut menjadi salah satu tolok ukur kesejahteraan hewan peliharaan kita. Ketika pertama kali melihat hewan peliharaan, hal pertama yang dilihat adalah kulit dan rambutnya. Anjing sebagai salah satu hewan yang sering dipelihara menjadi lebih menggemaskan apabila memiliki kulit dan rambut yang baik serta bebas dari berbagai macam penyakit kulit. 

Banyak kejadian pemilik anjing yang membuang anjingnya karena mengalami penyakit kulit dan hal ini merupakan kesalahan besar dan tidak boleh dilakukan. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya pemahaman pemilik terhadap penyakit atau kesehatan hewan khususnya penyakit kulit. Bahkan terdapat begitu banyak pemilik anjng yang putus asa karena anjingnya tak kunjung sembuh mengingat penyakit kulit yang terjadi biasanya membutuhkan waktu yang lama untuk sembuh dan membiarkan anjingnya begitu saja tanpa adanya penanganan lebih lanjut atau membawanya ke klinik hewan untuk menjalani program pengobatan dari dokter hewan.

Terdapat begitu banyak penyebab penyakit kulit yang terjadi pada anjing baik yang disebabkan oleh bakteri, virus, parasit ataupun oleh jamur. Perbedaan penyebab penyakit tersebut juga berpengaruh terhadap pengobatan yang harus diberikan. Penyebab penyakit kulit yang dibahas kali ini adalah salah satu jenis penyakit parasit yang cukup banyak terjadi pada anjing yaitu Demodekosis.

Apa itu demodekosis ?

Demodekosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh tungau yang dinamakan Demodex. Tungau adalah salah satu jenis parasit yang tidak dapat dlihat secara langsung menggunakan mata karena ukurannya yang sangat kecil sehingga membutuhkan bantuan mikroskop untuk melihatnya. Penampakannya dimikroskop seperti pada gambar dibawah ini.

Demodex, demodex canis, Demodekosis Pada Anjing, Demodex canis, penyakit kulit anjing, anjing sakit kulit, anjing bulu rontok, anjing penyakit kulit, anjing sakit kulit, anjing bulu rontok, anjing sakit kulit
Penampakan Tungau Demodex Pada Mikroskop

Tungau demodex memiliki 4 pasang kaki saat mencapai stadium dewasanya serta memiliki bentuk tubuh yang memanjang menyerupai bentuk cerutu seperti pada penampakan diatas. Tungau demodex memiliki banyak jenis atau spesies. Tungau demodex yang ada pada anjing adalah Demodex canis, Demodex cornei dan Demodex injai.

Ketiga Tungau demodex diatas hidup sebagai flora normal dalam kulit anjing yaitu pada folikel rambut dan glandula sebasea untuk Demodex canis dan Demodex injai sedangkan Demodex cornei hidup di stratum corneum (lapisan kulit bagian luar) pada hampir seluruh permukaan kulit . Glandula sebasea adalah kelenjar yang menghasilkan minyak pada kulit.

Anak anjing memperoleh tungau dari induknya saat induk menyusui anaknya diawal kelahirannya. Meskipun hidup pada kulit anjing, parasit ini tidak akan menyebabkan penyakit kulit karena pertumbuhannya dapat dikontrol dan ditekan oleh adanya sistem imun yang baik dari anjing. Keberadaan tungau demodex pada anjing menjadi hal yang membahayakan anjing dan menyebabkan kelainan pada kulit apabila sistem imun anjing sedang mengalami penurunan.

Hal-Hal Yang Mempengaruhi Penurunan Sistem Imun Anjing

Terdapat berbagai macam faktor yang mempengaruhi penurunan sistem imun anjing yang berujung pada meningkatnya pertumbuhan tungau demodeks.

1. Stres

Banyak hal yang menyebabkan anjing mengalami stres dan menimbulkan penurunan sistem imun seperti anjing yang lagi berahi (estrus), anjing yang mengalami kebuntingan, kurang perhatian dari pemiliknya, ditinggal pemilik atau tuannya dalam waktu yang lama, terkurung secara terus menerus.

2. Malnutrisi

Nutrisi yang buruk dapat mempengaruhi penurunan sistem imun anjing oleh karena itu berikan makanan yang sehat, bergizi dan berkualitas baik kepada anjing anda.

3. Pindah Tempat

Beberapa anjing akan mengalami stres saat dipindah ke tempat yang baru sehingga berpengaruh kepada sistem imun anjing anda.

4. Obat imunosupresi

Penggunaan obat-obatan yang cara kerjanya menekan sistem imun dapat menyebabkan peningkatan pertumbuhan tungau demodex pada kulit anjing

5. Penyakit

Adanya penyakit lainnya seperti tumor, penyakit metabolik seperti diabetes juga berpengaruh terhadap penurunan sistem imun yang menyebabkan meningkatnya pertumbuhan demodekosis.

Apakah Demodekosis Menular Ke Manusia ?

"Demodekosis yang terjadi pada anjing tidak menular ke manusia ataupun              anjing lainnya. Demodex adalah flora normal pada anjing. Tungau demodex        menjadi sangat banyak pada kulit dan menyebabkan penyakit kulit karena            penurunan sistem imun yang terjadi pada anjing."

Tanda Klinis Demodekosis Pada Anjing

Demodekosis dapat terjadi pada semua umur anjing baik anakan maupun dewasa. Demodekosis pada anak anjing biasanya terjadi saat berumur kurang dari 1 tahun. Jenis tungau demodex yang sering menyerang anjing diantara ketiga tungau yang disebutkan diatas adalah Demodex canis. Demodekosis pada anjing dapat terjadi secara lokal dan General.

Demodekosis Lokal

Demodekosis lokal terjadi pada bagian-bagian tertentu dari tubuh anjing seperti pada sekitar mata, kepala atau kaki depan dan punggung serta biasanya terjadi pada anak anjing khususnya yang baru lahir. Kelainan yang muncul berupa kebotakan atau kerontokan rambut area tertentu dan kecil, kulit kemerahan, adanya perubahan warna (hiperpigmentasi) dan kulit bersisik.

Demodex Canis, Demodex, Demodeks, demodekosis pada anjing, demodekosis, bulu rontok pada anjing, anjing bulu rontok, anjing gatal, anjing kulit kemerahan, anjing sakit kulit
Rambut anak anjing rontok

Kerontokan rambut terjadi karena tungau berkembang dan bertumbuh sangat banyak di folikel rambut sehingga kanal rambut rusak, mengalami pembengkakan dan radang kemudian rambut akan terlepas atau rontok. Biasanya akan disertai dengan penebalan kulit dan bersisik serta adanya rasa gatal.

Demodekosis General

Demodekosis general terjadi secara menyeluruh pada tubuh anjing. Bentuk ini dapat terjadi pada semua umur anjing baik anak maupun dewasa dan bisa jadi merupakan kelanjutan dari bentuk lokal yang tidak segera ditangani dengan baik. Kebotakan atau rontoknya rambut, kulit kemerahan, penebalan kulit, kulit bersisik seperti pada tipe lokal terjadi secara menyeluruh pada kulit anjing.

Gatal juga menyertai tanda klinis tipe penyakit ini dan tingkat keparahan gatalnya juga dipengaruhi adanya infeksi sekunder dari bakteri atau jamur. Adanya infeksi sekunder juga bisa menyebabkan terjadinya abses yang kemudian akan pecah, mengering dan mengumpal membentuk kerak pada kulit. Anjing yang mengalami penyakit ini biasanya memilik kulit yang lebih berminyak saat disentuh.

Tantangan Pengobatan Demodekosis pada anjing

Pengobatan anjing yang mengalami demodekosis membutuhkan waktu yang cukup lama, tidak seperti penyakit lainnya yang dapat sembuh dalam waktu yang singkat. Ada berbagai tantangan yang dihadapi saat mengobati anjing yang mengalami demodekosis. Tantangan itu sebagian berasal dari pemilik anjing yang tidak sabar terhadap program pengobatan yang sangat lama, tidak mau melakukan pengecekan ulang ke klinik hewan atau dokter hewan sesuai anjuran, tidak mau memandikan anjingnya sesuai saran dokter, jijik terhadap kondisi kulit anjing yang semakin parah dan membiarkannya begitu saja tanpa adanya penanganan serta kemampuan finansial dan waktu pemilik yang kurang karena harus melakukan pengecekan dan pengobatan berulang kali sampai anjing sembuh.

Pengobatan Demodekosis Pada Anjing

Pengobatan paling utama dari penyakit ini sebenarnya adalah menghilangkan penyebab turunnya sistem imun yang terjadi pada anjing yang berujung meningkatnya pertumbuhan tungau terlebih dahulu. Oleh karena itu perlu dilakukan pemeriksaan yang lengkap mulai dari pemeriksaan fisik hingga pemeriksaan laboratorium.

Pengobatan lainnya berupa pemberian antiparasit untuk membunuh dan menghentikan pertumbuhan tungau yang dapat dilakukan secara oral (obat minum) atau melalui suntikan/injeksi. Obat yang biasa digunakan adalah ivermectin injeksi. Pemberian obat ini harus dilakukan oleh dokter hewan karena dapat menimbulkan neurotoksikosis apabila digunakan tanpa dosis dan aturan yang jelas. Obat ini juga tidak dapat diberikan pada beberapa ras tertentu. Pemberian antibiotik juga harus dilakukan terhadap demodekosis yang sudah disertai dengan adanya infeksi sekunder  khususnya pada tipe demodekosis general.

Anjing yang mengalami demodekosis dapat dimandikan menggunakan shampoo yang mengandung benzoil peroxida setelah itu dilakukan dipping (merendam) menggunakan amitraz. Penggunaan shampoo yang mengandung benzoil peroksida terlebih dahulu dilakukan agar keratin yang tertumpuk pada kulit hilang sehingga cairan amitraz bisa masuk dan membunuh tungau tersebut. Pastikan anjing tidak menjilat air yang mengandung amitraz. 

Diskusikan dengan dokter hewan anda terkait penggunaan bahan tersebut khususnya cara penggunaan dan konsentrasi zat tersebut. Cara penggunaan yang salah dapat membahayakan anjing seperti adanya efek terhadap saraf atau larangan penggunaan amitraz terhadap pasien yang menderita gangguan pernafasan. Penggunaan yang salah dapat menyebabkan anjing keracunan dan berujung kematian.

 

 

 

 





Posting Komentar untuk "Tanda-Tanda Demodekosis Pada Anjing dan Cara Pencegahannya"