Leptospirosis, Salah Satu Penyebab Gagal ginjal dan Penyakit Kuning Pada Anjing
Gagal ginjal menjadi satu penyakit yang ditakuti oleh manusia karena ginjal menjalankan salah satu fungsi vital atau penting dalam tubuh manusia. Fungsi ginjal sangat berkaitan dengan fungsi paru-paru dan kulit dalam menentukan kadar zat tertentu didalam darah. Zat-zat yang lebih akan dikeluarkan oleh tubuh, salah satu caranya adalah melalui ginjal. Oleh karena itu kesehatan ginjal merupakan hal penting yang harus dijaga. Sama seperti pada manusia ginjal pada anjing pun harus dijaga dan diperhatikan dengan baik. Gangguan pada fungsi ginjal dapat bersifat fatal bagi anjing. Oleh karena itu penting untuk mengetahui penyebab-penyebab gangguan pada ginjal anjing sebagai hewan peliharaan kita.
Leptospirosis memiliki masa inkubasi mulai dari 2 hingga 20 hari. Penularan leptospirosis dapat melalui air kencing, air yang telah terkontaminasi bakteri ini, luka gigitan maupun lingkungan yang telah terkontaminasi. Bakteri leptospira dapat masuk melalui mukosa yang utuh seperti mukosa konjungtiva/mata lalu masuk kedalam peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh. Setelah masuk ke dalam tubuh bakteri leptospira akan beradaptasi dengan tubuh anjing yang diinfeksi, apabila berhasil melakukan adaptasi maka anjing akan menjadi hospes (inang) primer dan mengalami infeksi persisten (terus menerus) tanpa tanda klinis yang berat. Pada kondisi ini anjing akan terus mengeluarkan bakteri leptospira melalui urin atau air kencingnya sehingga dapat menyebabkan terjadinya penyebaran penyakit atau anjing tersebut menjadi pembawa penyakit (karier) dalam waktu yang lama mulai dari beberapa bulan hingga tahunan. Apabila bakteri leptospira tidak dapat beradaptasi dengan tubuh anjing maka akan ada tanda-tanda klinis yang muncul dan pada kasus seperti ini anjing menjadi hospes insidental yang jarang menjadi karier atau pembawa penyakit.
Tanda-tanda klinis yang muncul apabila bakteri leptospira masuk kedalam tubuh anjing sangat bervariasi dan tidak ada tanda yang sangat khas dari penyakit ini. Penyakit dapat terjadi secara subklinis, perakut, akut maupun dalam bentuk kronis atau berjalan dalam waktu yang sangat lama. Leptospirosis biasanya ditandai dengan dengan gangguan pada ginjal atau gagal ginjal dan hati disertai dengan terjadinya jaundice (kekuningan) yang ditandai dengan perubahan warna mukosa mata dan mulut menjadi kuning. Pada ginjal bakteri leptospira akan tinggal di glomerulus dan tubulus kemudian merusak sel-sel di ginjal dan menyebabkan gagal ginjal. Anjing yang mengalami leptopsirosis akan banyak minum (polidipsia), banyak kencing (poliuria), sakit pada bagian abdomen (perut), muntah, kehilangan berat badan, letargi serta demam. Penyakit ini apabila tidak segera ditangani akan menimbulkan kematian
Pengobatan harus segera dilakukan apabila tanda-tanda seperti diatas telah terlihat. Pemberian antibiotik harus diberikan sedini mungkin untuk meminimalkan atau membunuh bakteri didalam tubuh dan tidak boleh ditunda karena bakteri akan keluar dari tubuh melalui air kencing yang juga berbahaya bagi manusia karena penyakit ini dapat menular kemanusia melalui air kencing. Pemberian obat-obatan supportif juga sangat penting untuk memperbaiki fungsi ginjal dan hati. Vaksinasi yang tepat terhadap penyakit ini dapat mengurangi resiko penyakit. Oleh karena itu bawa anjing anda ke dokter hewan untuk segera mendapatkan pengobatan terhadap penyakit ini maupun program vaksinasi yang dapat didiskusikan dengan dokter hewan anda.
Baca jadwal vaksinasi pada anjing klik di sini
Posting Komentar untuk "Leptospirosis, Salah Satu Penyebab Gagal ginjal dan Penyakit Kuning Pada Anjing"
Posting Komentar