Pencatatan : Kunci Sukses Cara Ternak Babi Modern

Beternak babi masih menjadi salah satu pilihan sumber penghasilan tambahan bagi masyarakat indonesia khususnya di daerah Nusa Tenggara Timur, Bali, Papua dan Sumatera utara. Hal itu dipengaruhi oleh sosial budaya yang ada serta kepercayaan didaerah tersebut. Sebagai contoh di Nusa Tenggara Timur dan Bali, beberapa upacara adat yang dilakukan mengharuskan agar dilakukan pemotongan babi. Oleh karena itu beternak babi masih menjadi salah satu bisnis yang menjanjikan.

Kesuksesan dalam beternak babi dipengaruhi banyak faktor baik dari peternak babi, babi yang diternakkan maupun berbagai manajemen pemeliharaan atau cara ternak babi yang baik. Cara ternak babi yang dipakai oleh para peternak sangat bergantung dari tujuan babi diternakkan.

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk meraih kesuksesan dalam beternak babi mulai dari pemberian pakan, cara pemilihan makanan babi yang baik, strategi penjualan yang dilakukan serta berbagai macam faktor lainnya. Salah satu kunci sukses ternak babi modern adalah melakukan pencatatan (recording).

Pencatatan atau recording merupakan hal penting dalam manajemen peternakan babi yang dilakukan untuk meraih kesuksesan baik dalam peternakan babi modern / skala besar maupun rumahan. Bahkan saat ini sebuah sistem atau aplikasi juga dipakai untuk melakukan pendataan terhadap babi mulai saat dilahirkan, dikawinkan sampai dijual. 

Peternakan babi modern bahkan mendata induk babi satu per satu dan diberi nomor pada telinganya untuk mengetahui bagaimana performa induk babi tersebut dalam hal berproduksi, mulai dari asal induknya (jantan dan betina), kapan babi dikawinkan, cara kawin babi, siapa yang melakukan inseminasi (kawin suntik), bagaimana hasil cek kebuntingan (USG), berapa jumlah anak, berapa yang disapih dan masih banyak lagi lainnya yang dapat didata/catat. Ibaratnya setiap induk babi mempunyai KTP (kartu tanda penduduk) atau kartu keluarganya masing-masing.

Dengan adanya pencatatan dan pendataan maka peternak babi dapat mengetahui segala sesuatu yang terjadi dalam peternakannya baik dalam skala kecil (rumahan) maupun dalam skala besar mengingat otak manusia juga tidak mampu mengingat banyak hal dalam waktu yang lama. Peternak babi rumahan atau skala kecil dapat mengikuti atau melakukan pencatatan sederhana yang dilakukan pada peternakan babi modern terhadap babi yang dipelihara untuk melakukan evaluasi terhadap produksi babi yang dimiliki.

Manfaat lain yang diperoleh dari melakukan pencatatan adalah sebagai berikut :

  1. Melakukan evaluasi terhadap berbagai tindakan yang dilakukan apakah mempunyai dampak positif atau tidak. Misalnya saat seorang peternak ingin mengetahui makanan babi yang baik maka peternak bisa mengukurnya melalui metode pencatatan seperti jenis makanan babi (pakan) yang diberikan, berat awal, berat akhir lalu membandingkannya dengan jenis makanan babi (pakan yan lainnya).
  2. Melakukan evaluasi terhadap penggunaan obat-obatan yang digunakan. Peternak atau karyawan yang memelihara atau merawat babi dapat melakukan pencatatan terhadap berbagai pengobatan yang diberikan. Misalnya pemberian zat besi (FE) pada anak babi untuk mencegah anemia (kurang darah) melalui makanan, suntikan atau melalui air minum pada berbagai umur. Pencatatan yang dilakukan dapat memudahkan evaluasi cara yang paling efektif untuk mencegah kekurangan zat besi pada anak babi.
  3. Menghitung biaya makanan babi (pakan), obat-obatan, desinfektan, vitamin, listrik, biaya karyawan dan lain-lain.
  4. Mengetahui status reproduksi induk babi dan menilai apakah babi induk mempunyai performa yang bagus atau tidak
  5. Mengetahui kapan induk siap kawin (estrus), kapan akan melahirkan, berapa jumlah anak, kapan harus disapih (lepas susu) dan lain-lain.
  6. Sebagai pengingat bagi peternak atau karyawan. Misalnya program desinfeksi dilakukan 1 kali dalam seminggu. Dengan mencatat dan melihat data pencatatan babi penggemukan setiap hari peternak babi akan mengetahui kapan harus melakukannya.
Masih banyak manfaat lainnya yang dapat diperoleh dengan melakukan pencatatan (recording) untuk mencapai kesuksesan dalam beternak babi tergantung dari berbagai model pencatatan yang dilakukan dan tujuan yang akan diperoleh.

Pada peternakan rumahan pencatatan hampir tidak pernah dilakukan bahkan peternak juga belum tentu mengetahui manfaat atau tujuan dari pencatatan yang dilakukan. Padahal untuk menilai tingkat keberhasilan dalam menjalankan suatu usaha adalah dengan membandingkan besarnya pengeluaran dan pemasukan dari usaha tersebut yang dapat diketahui dengan melakukan pencatatan terhadap berbagai hal yang terjadi dalam pemeliharaan ternak babi. Untuk itulah artikel "Pencatatan : Kunci Sukses Cara Ternak Babi Modern" dibuat agar para peternak babi khususnya peternak kecil sadar akan pentingnya pencatatan terhadap produksi babi yang dipelihara.

Berikut merupakan contoh form untuk pencatatan (recording) sederhana yang dapat dilakukan pada peternakan rumahan untuk mengevaluasi produktifitas babi dan berbagai kegiatan yang dilakukan untuk mencapai kesuksesan dalam beternak babi.

Pencatatan Produksi Induk

cara ternak babi sukses, cara ternak babi, pencatatan ternak babi, ternak babi, cara beternak babi, cara sukses ternak babi, pencatatan (recording)
Contoh Form Pencatatan Produksi Induk Babi Peternakan Rumahan

Form pencatatan produksi induk seperti pada gambar diatas diperuntukkan bagi satu induk atau setiap induk memiliki satu form untuk menilai atau mencatat performa induk mulai dari dilahirkan hingga anaknya disapih. Jadi jika satu peternak mempunyai 5 ekor induk babi maka peternak harus mempunyai 5 form diatas. Keterangan form tersebut dapat dapat dijelaskan seperti berikut ini :

  • Judul form adalah pencatatan produksi induk
  • No induk adalah nomor induk babi. Penomoran dapat dilakukan pada telinga babi dan hal ini dilakukan apabila peternak babi memiliki lebih dari satu induk.
  • Ras adalah jenis babi yang dipelihara misalnya diisi dengan landrace, yorkshire, duroc, babi lokal.
  • Tgl Lahir diisi dengan tanggal lahir dari induk tersebut. Hal ini bermanfaat untuk mengetahui umur babi tersebut.
  • Sire adalah penjantan yang menghasilkan babi indukan tersebut (bapak dari babi indukan tersebut).
  • Dam adalah induk yang menghasilkan babi indukan tersebut (ibu dari indukan tersebut)
  • No digunakan untuk penomoran
  • Tgl Kawin diisi dengan tanggal berapa induk babi dikawinkan atau diinseminasi (kawin suntik)
  • Jantan diisi dengan nomor pejantan atau identitas pejantan yang digunakan untuk perkawinan
  • Cara kawin dapat diisi dengan alami (perkawinan langsung jantan dan betina) / inseminasi buatan (kawin suntik).
  • INS dapat diisi dengan nama petugas yang melakukan inseminasi buatan (IB) atau kawin suntik. Kolom ini diisi apabila cara kawin babi dilakukan menggnakan inseminasi buatan (kawin suntik). Apabila induk dikawinkan secara langsung menggunakan pejantan maka kolom ini dikosongkan.
  • Tes bunting diisi dengan hasil apakah tes kebuntingan positif atau negatif. Tes kebuntingan pada babi dilakukan dengan tiga kali yaitu pada umur 28 hari, 35 hari dan 56 hari.
  • Jumlah lahir adalah jumlah anak babi yang keluar dari rahim induk betina baik yang hidup maupun yang mati
  • Jumlah lahir hidup adalah jumlah anak babi lahir dalam keadaan hidup.
  • Rata-rata berat lahir adalah berat keseluruhan babi yang lahir hidup dibagi jumlah babi tersebut.
  • Ket dapat diisi dengan keterangan tambahan tertentu
  • Tgl timbang dapat diisi dengan tanggal dilakukan penimbangan sebelum anak babi disapih.
  • Berat dapat diisi dengan berat semua babi yang ditimbang dari satu induk tersebut.
  • Jumlah dapat diisi dengan jumlah babi dari satu induk yang akan disapih (ditimbang)
  • Berat rata-rata merupakan pembagian antara angka di kolom berat dan jumlah
  • Tujuan dapat diisi dengan tujuan kemana anak babi tersebut disapih / dipindahkan
  • Ket dapat diisi dengan keterangan tambahan seperti tanggal sapih

Form Pencatatan (recording) Babi Penggemukan

Pencatatan, kunci sukses beternak babi, beternak babi, ternak babi, ternak babi sukses, form babi penggemukan, form pencatatan babi (recording)

Form pencatatan (recording) babi penggemukan juga mempunyai pengaruh terhadap kesuksesan beternak babi. Form ini dapat dipakai setelah babi disapih (lepas susu induk) atau dipisahkan dari induk. Form ini dapat ditempel dikandang babi atau dapat dicatat pada sebuah buku. Form ini diperuntukan bagi semua babi dalam satu kandang. Keterangan cara mengisi form tersebut adalah sebagai berikut :
  • Judul form : Babi penggemukan
  • Kandang dapat diisi dengan nomor kandang apabila mempunyai lebih dari satu kandang
  • Petugas dapat diisi dengan nama petugas atau karyawan atau nama peternak babi
  • Jumlah babi masuk merupakan kolom untuk mencatat jumlah babi yang masuk atau disapih ke kandang tersebut
    • Tanggal diisi dengan tanggal berapa babi masuk kekandang tersebut
    • Jumlah diisi dengan jumlah babi yang masuk sesuai tanggalnya
    • Asal diisi dengan tempat asal babi tersebut  
    • Total diisi dengan jumlah babi yang dimasukan kedalam kandang tersebut 
  •  Vaksin diisi dengan berbagai jenis vaksin babi yang diberikan dan tanggal vaksinasi babi
    • Kolom vaksin diisi dengan jenis vaksin babi
    • 1, 2 dan 3 serta tgl merupakan tanggal berapa vaksinasi dilakukan sesuai jenisnya. Vaksinasi untuk penyakit yang sama biasanya diulang hingga 2 - 3 kali. 
  • Tgl diisi dengan tanggal anak babi mulai masuk kandang penggemukan. Tanggal tersebut diisi setiap hari.
  • Pakan diisi dengan jenis makanan babi (pakan) atau nama makanan babi (pakan) yang diberikan sesuai tanggal pada baris tersebut
  • Umur (hari) diisi dengan umur babi setiap harinya dan selalu bertambah setiap harinya. 
  • Mati diisi dengan jumlah babi yang mati sesuai tanggal pada baris tersebut dan kosongkan apabila tidak ada kematian pada tanggal tersebut.
  • Cull dapat diisi dengan jumlah babi yang sengaja dibunuh karena mempunyai produktifitas rendah misalnya babi yang tidak sembuh setelah beberapa kali diberikan pengobatan serta memiliki pertambahan berat badan yang sangat kecil dan kurus.
  • Jual dapat diisi dengan jumlah babi yang dijual sesuai tanggal pada baris tersebut
  • Total merupakan jumlah babi awal dikurangi jumlah babi di kolom mati, cull dan jual pada setiap tanggal atau baris
  • Pengobatan merupakan kolom yang digunakan untuk mencatat berbagai pengobatan yang diberikan.
    • Injeksi bisa diisi dengan jenis obat yang disuntik pada tanggal di baris tersebut
    • Desinfektan dapat diisi dengan nama desinfektan yang dipakai pada tanggal di baris tersebut
    • Air minum dapat dapat diisi dengan nama obat yang diberikan melalui air minum pada tanggal dibaris tersebut 
Demikianlah contoh pencatatan sederhana sebagai kunci sukses ternak babi yang dapat dilakukan oleh para peternak rumahan sehingga dapat melakukan evaluasi terhadap kualitas babi yang dipelihara serta menghitung berbagai pengeluaran dan pemasukan dalam menjalankan peternakan. 

Selain form diatas masih ada banyak jenis form lainnya yang dapat dibuat sebagai pendataan untuk menilai performa produksi babi yang dipelihara seperti jumlah makanan babi (pakan) yang dikonsumsi, form berat babi untuk setiap jenis pakan untuk menghitung FCR (konversi pakan babi) dalam rangka menilai makanan babi yang baik dan lain-lain. Berbagai form tersebut akan dibahas pada postingan-postingan lainnya karena akan sangat panjang apabila dibahas dalam satu artikel ini.




Posting Komentar untuk "Pencatatan : Kunci Sukses Cara Ternak Babi Modern"