Cara Merawat Anjing dan Kucing Setelah Operasi
Anjing dan kucing tidak pernah lepas dari serangan atau infeksi penyakit pada masa hidupnya baik sejak masih berumur muda maupun setelah dewasa.
Berbagai penyakit yang terjadi pada anjing dan kucing membutuhkan penanganan yang berbeda juga. Ada penyakit yang bisa sembuh hanya dengan mengkonsumsi obat-obatan dan ada juga yang harus dioperasi atau melakukan pembedahan.
Anjing dan kucing mempunyai rasa penasaran yang tinggi terhadap segala sesuatu termasuk luka jahitan operasi pada tubuhnya. Luka jahitan operasi harus dijaga dengan baik karena sangat berpengaruh terhadap proses kesembuhan luka.
Berikut ini adalah beberapa tips bagi anda sekalian yang dapat dilakukan dalam merawat anjing atau kucing setelah dilakukan operasi seperti steril anjing dan kucing betina, kastrasi maupun berbagai macam operasi lainnya.
Batasi Pergerakan anjing dan kucing
Anda harus membatasi ruang gerak anjing dan kucing yang baru selesai dioperasi karena setelah lepas dari pengaruh obat bius anjing dan kucing kemungkinan besar akan kembali aktif berjalan atau menjelajah sesuai kemauan mereka.
Kucing dikandangkan pasca operasi |
Hal ini dapat menyebabkan terbukanya luka jahitan operasi pada anjing dan kucing. untuk membatasi pergerakan anjing atau kucing yang baru selesai dioperasi anda bisa menempatkan anjing atau kucing anda di kandang.
Gunakan Elisabeth Collar
Anjing dan kucing yang baru saja dioperasi akan mengalami proses peradangan menuju kesembuhan. Dalam proses menuju kesembuhan tersebut anjing dan kucing kemungkinan merasa gatal pada luka jahitan operasi sehingga menyebabkan anjing dan kucing menggaruk atau menggigit daerah tersebut.
Gigitan atau garukan anjing menyebabkan rusaknya luka jahitan dan mengganggu proses penyembuhan. Untuk mengatasi hal tersebut maka sebaiknya anjing dan kucing yang baru dioperasi menggunakan Elisabeth collar.
Anjing menggunakan E. Collar |
Elisabeth collar merupakan benda berbentuk corong yang dapat diletakkan pada kepala anjing atau kucing yang baru saja dioperasi untuk mencegah anjing atau kucing menggigit luka jahitan operasi seperti pada gambar diatas ini.
Luka ditutup / diperban
Luka jahitan operasi sebaiknya ditutup menggunakan perban agar aman dari gigitan maupun garukan anjing dan kucing yang membuat luka jahitan terlepas.
Agar lebih mudah anda dapat menggunakan gurita bayi untuk anjing kecil dan gurita yang berukuran lebih besar untuk anjing yang berukuran lebih besar apabila lukanya terdapat pada bagian perut.
Konsultasikan dengan dokter hewan anda kapan dan bagaimana cara menggantikan perban yang baik dan benar sesuai kondisi luka jahitan operasi. Meskipun luka operasi sebaiknya ditutup menggunakan perban namun tidak semua luka jahitan operasi harus ditutup menggunakan perban.
Berikan makanan basah dan minuman
Anjing atau kucing yang baru selesai dioperasi sebaiknya diberikan makanan basah karena belum mempunyai banyak tenaga untuk mengunyah makanan. Air juga harus tersedia di dekat anjing atau kucing sehingga dapat diminum ketika dibutuhkan.
Lokasi luka jahitan harus bersih
Luka jahitan operasi anjing dan kucing harus bersih dari kotoran. Apabila luka kotor maka maka kemungkinan terjadinya infeksi akan semakin besar dan menyebabkan proses kesembuhan luka menjadi terganggu.
Anda bisa menggunakan cairan Nacl 0,9℅ untuk mencuci atau membersihkan luka jahitan kemudian diberikan betadine yang dilanjutkan dengan pemberian antibiotik serbuk untuk mencegah infeksi sekunder.
Jahitan operasi terlepas / terputus
Apabila luka jahitan anjing dan kucing anda terputus baik karena aktivitas yang berlebihan, digigit ataupun digaruk, sebaiknya anda menghubungi atau membawa anjing atau kucing anda ke dokter hewan agar cepat tertangani.
Penanganan yang lambat terhadap jahitan yang terlepas atau putus akan menyebabkan lukanya semakin membesar dan memperparah keadaan anjing dan kucing anda.
Posting Komentar untuk "Cara Merawat Anjing dan Kucing Setelah Operasi"
Posting Komentar