Langkah-Langkah Pencegahan Terkait Antisipasi PMK

Penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang sapi di berbagai daerah di Indonesia saat ini menyebabkan pemerintah terus melakukan berbagai sosialisasi dan pembatasan berbagai jalur masuk dan keluar sapi dari dan menuju daerah tertular. 

Berbagai langkah pencegahan dilakukan untuk mengurangi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) karena kejadian penyakit ini dapat menyebabkan penurunan peningkatan produktifitas sapi yang tinggi bahkan dapat menyebabkan kematian.

Kejadian penyakit mulut dan kuku yang sangat tinggi di daerah Jawa Timur dan berbagai daerah lainnya membuat pemerintah menyusun berbagai langkah-langkah pencegahan untuk mengantisipasi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). 

Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk pencegahan penyakit mulut dan kuku (PMK) di kutip dari akun media sosial direktorat jenderal peternakan dan kesehatan hewan antara lain : 

• Peternak tidak memasukkan ternak baru, terutama dari daerah wabah dan membatasi lalu lintas orang yang keluar masuk lokasi kandang. 
• Peternak yang hewannya sudah terinfeksi harus memastikan ternaknya tetap tinggal di kandang agar tidak menulari peternakan lain dan petugas akan memberikan obat hewan seperti vitamin untuk memulihkan kondisi tubuh ternak. 
• Penyemprotan kandang, kendaraan, peralatan dan perlengkapan kerja dengan desinfektan yang tepat untuk penyakit PMK (penyakit mulut dan kuku) secara rutin.
• Peternak dihimbau untuk tidak menjual ternaknya yang sakit karena tingkat kematian pada hewan dewasa relatif rendah (1-5%) walau pada ternak berusia muda lebih tinggi. 
• Peternak melakukan upaya untuk meningkatkan imunitas ternak dengan memperbaiki mutu pakai dan memberikan terapi suportif serta obat hewan seperti vitamin dan mineral. 
• Peternak wajib lapor kepada petugas peternakan setempat jika ada ternak yang menunjukkan tanda klinis penyakit mulut dan kuku. Untuk mengetahui tanda klinis sapi yang terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK) anda dapat membaca artikel tanda-tanda PMK (penyakit mulut dan kuku).