Kenali Self Grooming Pada Kucing

Setiap orang yang memelihara kucing tentunya telah mengetahui berbagai kebiasaan yang dilakukan kucing kesayangannya dirumah. 

Mulai dari caranya tidur yang cukup menggemaskan, caranya bersosialisasi dengan orang-orang, hingga kebiasaan kucing melakukan self grooming yang sangat sering. 

Self grooming yang dilakukan oleh kucing bukanlah tanpa tujuan. Terdapat banyak manfaat yang diperoleh bagi si kucing saat melakukan self grooming. 

Kenali Self Grooming Berlebihan Pada Kucing, grooming pada kucing, grooming kucing, kucing, grooming, kucing menjilat, self grooming, kucing sakit, kucing grooming, kucing membersihkan badannya, kucing bersih, kucing, perawatan kucing
 

Sebagian besar pecinta kucing mungkin sudah tahu apa tujuan aktivitas tersebut namun tidak sedikit orang juga belum mengetahui apa itu self grooming pada kucing termasuk manfaat dan bahayanya jika self grooming dilakukan secara berlebihan.

 

Apa itu grooming ?

Anda tentunya pernah melihat kucing baik dewasa maupun yang masih berumur kecil menjilati bagian tubuhnya, baik mulai dari kepala sampai ujung ekor. 

Setiap kucing punya cara yang berbeda-beda menjilati bagian tubuhnya baik itu mulai dari bagian kepala ataupun ekor dan kakinya.

Aktivitas kucing menjilati bagian tubuhnya tersebut disebut grooming. Pada artikel ini dipakai istilah self grooming untuk membedakannya dengan grooming yang dilakukan di salon hewan.

Kapan dan Seberapa Sering Kucing Melakukan Self Grooming ?

Anak kucing akan mulai melakukan self grooming sejak berumur kecil yaitu sekitar 4 minggu.

Kebiasaan self grooming ini dilakukan oleh kucing sebagai aktivitas mengikuti kegiatan induknya saat merawat anak-anaknya saat masih kecil.

Saat anak kucing lahir induk kucing menjilati tubuh anaknya dengan tujuan untuk membersihkan anak-anak kucing yang baru lahir, memberikan rasa nyaman, merangsang keluarnya air kencing pada anak dan agar anak menyusui pada induknya.

Sepanjang hidupnya kucing akan menghabiskan setengah harinya untuk menjilati tubuhnya oleh karena itu kucing dikenal sebagai salah satu  hewan paling bersih. 

Kucing akan berhenti melakukan self grooming apabila mengalami kelainan pada lidah atau mulut dan kakinya mengalami peradangan sendi (arthritis).

Manfaat Self Grooming Kucing 

Bukan tanpa tujuan kucing dewasa maupun anak kucing memiliki kebiasaan self grooming. Self grooming memiliki banyak manfaat bagi kucing seperti berikut ini :

  • Kebersihan - Salah satu manfaat aktivitas self grooming kucing adalah untuk membersihkan tubuhnya dari kotoran yang menempel pada tubuhnya termasuk berbagai macam parasit yang menempel. Lidah kucing menyerupai duri-duri kecil yang tajam sehingga dengan mudah mengangkat berbagai macam kotoran yang menempel pada bulunya.
  • Melindungi Diri - Induk kucing cenderung menjilati anaknya saat baru lahir. Salah satu tujuannya adalah untuk melindungi anak-anaknya dari predator (pemangsa). Hal itu pun dilakukan setelah kucing dewasa untuk menghilangkan aroma atau bau tubuhnya dari musuh.
  • Memberikan Kenyamanan - Kucing akan merasa seperti adanya pijatan saat melakukan self grooming karena tekstur lidahnya yang kasar.
  • Menstimulasi Kelenjar Sebaseus - Melakukan self grooming atau menjilati tubuhnya akan menstimulasi produksi minyak (sebum) oleh kelenjar sebaseus yang ada di bawah telinga serta membuat minyak (sebum) tersebut tersebar merata pada tubuh kucing sehingga bulu dan kulitnya terlihat berkilau.

Bahaya Self Grooming Berlebihan

Meskipun self grooming kucing memiliki banyak manfaat bagi kucing, pemilik pun harus berhati-hati apabila mengamati kucingnya melakukannya secara berlebihan. Penyebab self grooming berlebihan antara lain : 

  • Adanya parasit  (kutu, caplak, tungau)
  • Stress - terdapat berbagai penyebab yang mengakibatkan kucing mengalami stress seperti lingkungan yang baru, desain rumah atau ruangan yang baru, berpindah tempat secara serentak, serangan musuh yang membuatnya tertekan
  • Adanya penyakit neurologis
  • Terlalu cepat dipisahkan dari induknya sejak kecil 

Self grooming yang berlebihan dapat menyebabkan kerontokan rambut, luka yang berujung pada infeksi bakteri ataupun jamur. 

Oleh karena itu sebaiknya konsultasikan dengan dokter hewan anda apabila kucing anda mengalami hal ini agar segera ditemukan pencetusnya dan diberikan pengobatan.

Kucing juga bisa berhenti melakukan grooming tubuhnya sendiri apabila mengalami sakit atau gangguan pada mulutnya khususnya pada lidah atau gusi serta terjadinya peradangan pada sendi (arthritis).

Posting Komentar untuk "Kenali Self Grooming Pada Kucing"